‘’Analisis Jurnal Kegawatdaruratan dalam Kebidanan dengan Gangguan Psikologis’’
A. Judul
Jurnal
Journal of
Psychosomatic Research tentang Obstetric
risk factors for depression during the postpartum period in South Korea: a
nationwide study. Penulis HyunChul
Youna, Suji Leeb, Sung Won Hanc, Log Young Kimd, Tae-Seon Leed, Min-Jeong Ohe,
Hyun-Ghang Jeonga, Geum Joon Choe. Tahun terbit jurnal 2017.
B. Definisi
Wanita mengalami
perubahan psikologis dan hormonal selama kehamilan dan persalinan. Periode ini
dikenal sebagai masa rentan dalam kehidupan perempuan untuk mengalami depresi.
Depresi selama periode postpartum didefinisikan sebagai diagnosis depresi di
dalam tahun pertama setelah melahirkan. Rentang
waktu PPD (Post Partum Depresi) adalah
6 sampai 12 bulan, karena gejala PPD biasanya bisa mucul 4 minggu setelah
melahirkan.
C. Faktor
Penyebab
Kejadian PPD lebih banyak terjadi karena dukungan
sosial yang buruk, riwayat depresi / kecemasan sebelumnya, riwayat keluarga
penyakit kejiwaan, aborsi sebelumnya, penyalahgunaan zat, penghentian menyusui,
dan hubungan perkawinan.
Penyebab lain seperti :
1. Primiparitas,
dan ibu usia <20 tahun, ini disebabkan karena ibu mengalami kesulitan tidak
hanya dengan peran mereka sebagai ibu tetapi juga dengan berbagai perubahan
psikologis dan fisik dalam diri mereka
2. Usia
Ibu ≥35 tahun terkait dengan komplikasi kehamilan ibu dan janin
seperti persalinan disfungsional, keguguran, lahir mati, BBLR, dan serotinus.
seperti persalinan disfungsional, keguguran, lahir mati, BBLR, dan serotinus.
3. Persalinan
prematur dapat menyebabkan masalah seperti adanya komplikasi, emosi,
distractibility, dan tidak ada perhatian pada bayinya. Pengalaman
melahirkan prematur terkait dengan
psikologis dan trauma pada ibu serta dapat meningkat beban ibu dan tekanan
psikologis.
4. Persalinan
sesar, ibu menganggap kelahirannya tidak alami, ibu merasa gagal, khawatir dan
kecewa dalam proses pembentukan ikatan alami dengan bayi.
5. Preeklamsia,
perubahan fisik dan hormonal. Tingkat serotonin darah diketahui
meningkat pada wanita hamil dengan preeklamsia, sedangkan serotonin otak
tingkat penurunan yang dapat menyebabkan gejala depresi
Selain itu, tekanan psikososial ibu dan morbiditas janin juga terkait dengan PPD pada ibu dengan preeklampsia.
meningkat pada wanita hamil dengan preeklamsia, sedangkan serotonin otak
tingkat penurunan yang dapat menyebabkan gejala depresi
Selain itu, tekanan psikososial ibu dan morbiditas janin juga terkait dengan PPD pada ibu dengan preeklampsia.
6. Intervensi bedah, histerektomi peripartum, induksi,
perdarahan dan obrupsio plasenta ini
dikarenakan ibu mengalami trauma . Penyakit atau gangguan dalam kehamilan dan
persalinan berakibat pada psikologis
ibu jangka panjang seperti rasa takut
akan kematian, kondisi yang mengancam jiwa ini,
mempengaruhi kesehatan mental ibu, dan menyebabkan depresi.
D. Dampak
dari postpartum depresi
Postpartum depresi
mempengaruhi hubungan perkawinan, kualitas hidup, dan kesehatan mental ibu. Ini
juga berpengaruh pada anak yang dilahirkannya seperti terganggunya perkembangan
emosional, perilaku kognitif serta berpengaruh pada ikatan ibu kepada anaknya
dan sebaliknya
E. Penatalaksanaan
Mengobati sesuai
dengan kebutuhan ibu. Tenaga kesehatan perlu lebih memperhatikan pencegahan
dengan deteksi dini skrining menyeluruh tentang faktor-faktor resiko yang
menyebabkan PPD pada saat ibu memeriksakan kehamilannya. Pencegahan ini dapat meminimalkan
lamanya depresi dan menghambat perkembangan menuju depresi berat, melakukan
pelayanan kesehatan umum ibu setelah
melahirkan dengan baik sehingga ibu menjadi lebih baik dan menurunkan resiko bayi nya mengalami depresi dikemudian
hari.
F. Rekomendasi
Dalam pengobatan perlu peran tenaga
kesehatan secara mendalam, tidak hanya mengobati keluhan fisiknya saja tetapi juga
diperlukan dukungan dan perhatian tenaga kesehatan. Untuk pencegahan PPD, kita
sebagai tenaga kesehatan tidak hanya menskrining faktor-faktor apa saja yang
nantinya akan menyebabkan PPD tetapi juga dengan melakukan penyuluhan kepada
ibu hamil dan keluarga terutama suami tentang kesiapan ibu menjalani perannya
serta perubahan-perubahan yang akan dialami. Pencegahan selanjutnya yaitu dengan
penyuluhan kepada remaja tentang dampak negatif menikah dan hamil pada usia
remaja (<20 tahun).
Komentar
Posting Komentar