SAP Akseptor KB Suntik Progestin dengan Permasalahan Perdarahan



SATUAN ACARA PENYULUHAN

Contoh kasus :
Ny.O umur 22tahun, G2P1A0, aseptor KB suntik progestin (suntik 3bulan), mengeluh mengeluarkan darah selama ikut KB suntik.

Dx : Ny.O umur 22tahun, G2P1A0, aseptor KB suntik progestin dengan spotting(perdarahan/bercak)

Penatalaksanaan : KIE
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               : Akseptor KB Suntik Progestin dengan Permasalahan Perdarahan
Penyuluh         :  Rizki Yudhi Rinanti
Sasaran           : Ibu Akseptor KB Suntik Progestin
Waktu              :  15 menit
Hari / tanggal   :
Tempat            : AKBID YLPP Purwokerto

A.   Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan, Ibu akseptor KB suntik progestin dengan permasalahan perdarahan diharapkan dapat mengetahui permasalahan perdarahannya dan cara menanganinya

B.   Tujuan Istruksional Khusus  (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, Ibu akseptor KB suntik progestin  diharapkan mampu :
1.    Menjelaskan  Pengertian, Jenis, Mekanisme Kerja KB suntik progestin 
2.    Menyebutkan Manfaat dan Keterbatasan KB suntik progestin
3.    Menyebutkan indikasi, kontaindikasi, kondisi-kondisi yang memerlukan kehati-hatian KB suntik progestin 
4.    Menjelaskan Efek Samping dan Penatalaksanaannya KB suntik progestin 
5.    Menyebutkan Tanda-Tanda Peringatan KB suntik progestin 

C.   Pokok – Pokok Penyuluhan
1.    Pengertian, Jenis, Mekanisme Kerja KB suntik progestin 
2.    Manfaat dan Keterbatasan KB suntik progestin
3.    Indikasi, kontaindikasi, kondisi-kondisi yang memerlukan kehati-hatian KB suntik progestin 
4.    Efek Samping dan Penatalaksanaannya KB suntik progestin 
5.    Tanda-Tanda Peringatan KB suntik progestin 

D.   Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Ibu Hamil
Pembukaan
2 Menit
1.    Memberi salam
2.    Menyapa
3.    memperkenalkan diri
1.    Menjawab salam
2.    Membalas
3.    Mendengarkan
Isi
8 Menit
1.    Menjelaskan Pengertian, Jenis, Mekanisme Kerja KB suntik progestin 
2.    Menyebutkan Manfaat dan Keterbatasan KB suntik progestin
3.    Menyebutkan indikasi, kontaindikasi, kondisi-kondisi yang memerlukan kehati-hatian KB suntik progestin 
4.    Menjelaskan Efek Samping dan Penatalaksanaannya KB suntik progestin 
5.    Menyebutkan Tanda-Tanda Peringatan KB suntik progestin
6.    Memberi kesempatan untuk bertanya
7.    Menjawab pertanyaan
1.    Mendengarkan


2.    Mendengarkan


3.    Mendengarkan




4.    Mendengarkan

5.    Mendengarkan


6.    Bertanya

7.    Mendengarkan
Penutup
5 menit
1.    Menyimpulkan materi penyuluhan
2.    Memberikan evaluasi berupa pertanyaan secara lisan
3.    Menutup penyuluhan
1.    Mendengarkan

2.    Menjawab pertanyaan

3.    Mendengarkan dan menjawab salam

E.    Metode
§  Ceramah
§  Tanya jawab


F.    Media
§  Leaflet


G.   Evaluasi
 Jenis   : Lisan
Soal     :
1.    Jelaskan pengertian Menjelaskan  Pengertian, Jenis, Mekanisme Kerja KB suntik progestin !
2.    Sebutkan Manfaat dan Keterbatasan KB suntik progestin!
3.    Sebutkan indikasi, kontaindikasi, kondisi-kondisi yang memerlukan kehati-hatian KB suntik progestin!
4.    Jelaskan Efek Samping dan Penatalaksanaannya KB suntik progestin!
5.    Sebutkan Tanda-Tanda Peringatan KB suntik progestin!


H.   Materi Penyuluhan
KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN DENGAN PERMASALAHAN SPOTTING
1.    Pengertian
Kontrasepsi suntik progestin  adalah suatu cara mencegah terjadinya kehamilan dengan menyuntikkan secara berkala hormone progesterone ke dalam tubuh wanita .

2.    Jenis
a.    Depo Medroxyprogesterone Asetat, Depo-Provera (DMPA) : 150 mg depot-medroxyprogesterone acetate yang diberikan setiap 3 bulan
b.    NoristeratÒ (NET-EN): 200 mg norethindrone enanthate yang diberikan setiap 2 bulan

3.    Mekanisme Kerja
a.       Menekan ovulasi
b.      Lendir serviks menjadi kental dan sedikit,sehingga merupakan barier terhadap spermatozoa.
c.       Membuat endometrium menjadi kurang baik/layak untuk implantasi dari ovum yang sudah dibuahi
d.      Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopii
4.    Manfaat
a.    Manfaat Kontraseptif
1)  Sangat efektif (0.3 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan1)
2)  Cepat efektif (< 24 jam) jika dimulai pada hari ke 7 dari siklus haid
3)  Metoda Jangka Waktu Menengah (Intermediate-term) perlindungan untuk 2 atau 3 bulan per satu kali injeksi)
4)  Pemeriksaan panggul tidak diperlukan untuk memulai pemakaian
5)  Tidak mengganggu hubungan seks
6)  Tidak mempengaruhi pemberian ASI
7)  Efek sampingnya sedikit
8)  Klien tidak memerlukan suplai (pasokan) bahan
9)  Bisa diberikan oleh petugas non-medis yang sudah terlatih
10)       Tidak mengandung estrogen
b.    Manfaat Nonkontraseptif
1)    Mengurangi kehamilan ektopik
2)    Bisa mengurangi nyeri haid
3)    Bisa mengurangi perdarahan haid
4)    Bisa memperbaiki anemia
5)    Melindungi terhadap kanker endometrium
6)    Mengurangi penyakit payudara ganas
7)    Mengurangi krisis sickle sel
8)    Memberi perlindungan terhadap beberapa penyebab PID (Penyakit Inflamasi Pelvik)

5.    Keterbatasan
a.    Perubahan dalam pola perdarahan haid à Perdarahan/bercak tak beraturan awal pada sebagian besar wanita
b.    Penambahan berat badan (± 2 kg) merupakan hal biasa
c.    Meskipun kehamilan tidak mungkin, namun jika terjadi, lebih besar kemungkinannya berupa ektopik dibanding pada wanita bukan pemakai.
d.    Pasokan ulang harus tersedia
e.    Harus kembali lagi untuk ulangan  injeksi setiap 3 bulan(DMPA) atau 2 bulan (NET-EN)
f.     Pemulihan kesuburan bisa tertunda selama 7-9 bulan (secara rata-rata) setelah penghentian     

6.    Siapa Yang Boleh Menggunakan / Indikasi
a.    Wanita dari semua usia subur atau paritas yang:
1)    Menginginkan metoda yang efektif dan bisa dikembalikan lagi
2)    Sedang dalam masa nifas dan tidak sedang menyusui
3)    Sedang menyusui (6 minggu atau lebih masa nifas)
4)    Pasca aborsi
5)    Perokok (dari semua umur, sebanyak apapun)
6)    Tidak peduli dengan perdarahan atau amenorrhea yang tidak teratur
b.    Wanita dari kelompok usia subur atau paritas manapun yang:
1)    Mengalami nyeri haid dari yang sedang hingga yang hebat
2)    Makan obat untuk epilepsi atau tuberculosis
3)    Mengalami Tekanan Darah Tinggi atau masalah pembekuan darah
4)    Lebih menyukai untuk tidak atau tidak boleh menggunakan estrogen
5)    Tak bisa mengingat untuk makan pil setiap hari
6)    Lebih menyukai metoda yang tidak berkaitan dengan hubungan seks

7.    Siapa Yang Seharusnya Tidak Boleh Menggunakan (WHO Class 4)
a.    Sedang hamil (diketahui atau dicurigai)
b.    Sedang mengalami perdarahan vaginal tanpa diketahui sebabnya (jika adanya masalah serius dicurigai)
c.    Mengalami kanker payudara

8.    Kondisi-Kondisi Yang Memerlukan Kehatian-hatian (WHO Class 3)
PICs Tidak dianjurkan kecuali metoda lain tidak tersedia atau tidak dapat diterima jika seorang wanita:
a.    Sedang menyusui (< 6 minggu pasca persalinan)
b.    Mengalami sakit kuning (hepatitis virus simptomatik atau sirrhosis)
c.    Menderita tekanan darah tinggi³ (180/110)
d.    Menderita penyakit jantung iskhemik (sedang atau sebelum sekarang ini)
e.    Pernah mengalami stroke
f.     Menderita tumor hati (adenoma atau hepatoma)
g.    Menderita diabetes (selama > 20 tahun)





9.    Efek Samping dan Penatalaksanaannya
a.    Amenorrhea
b.    Perdarahan hebat atau tidak teratur
Perdarahan atau spotting adalah perdarahan banyak atau memanjang lebih dari 8 hari atau 2 kali lebih banyak dari perdarahan yang biasanya dialami pada siklus haid normal, atau perdarahan yang terjadi setelah tidak haid (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta, 2006 : MK-46).
Etiologi :
1)    Perdarahan atau spotting terus berlanjut atau setelah tidak haid, namun kemudian terjadi perdarahan maka perlu dicari penyebab perdarahan, obati penyebab perdarahan dengan cara yang sesuai
2)    Bisa juga karena penyakit radang panggul atau penyakit akibat hubungan sexual.
3)    Bisa juga karena kelainan genekologi dan perdarahannya biasanya bersifat menetap.
4)    Kadang-kadang perdarahan ringan atau spotting sering dijumpai pada akseptor progestin yang sifatnya sementara.
Penatalaksanaan
1)    Bila terjadi perdarahan atau spooting berikan informasi atau KIE bahwa perdarahan ringan sering dijumpai pada akseptor suntik progestin dan hal ini bukanlah masalah serius dan tak perlu pengobatan. Menjelaskan bahwa spotting bisa hilang 2-3 x suntikan, karena terjadi penyesuaian hormonal maka spotting sering terjadi. Meyakinkan ibu bahwa hal ini bisa hilang dengan sendirinya kecuali jika ada gejala lain / kelainan.
2)    Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melakukan suntikan maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan :
a)      1 Siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 µg etinilestrodiol), ibu profen (sampai 800 mg, 2x/hr untuk 5 hari), atau obat sejenis lain. Jelaskan bahwa pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan.
b)      Bila terjadi perdarahan banyak selama pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kokntrasepsi kombinasi/hari selama 3-7 hari dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrasepsi hormonal, atau diberi 50 µg. Etinil estradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari.
c.    Pertambahan atau kehilangan berat badan (perubahan nafsu makan)


10.  Tanda-Tanda Peringatan
a.    Masa haid yang tertunda setelah beberapa bulan siklus teratur
b.    Nyeri  perut bagian bawah yang hebat
c.    Perdarahan hebat
d.    Abses atau perdarahan pada tempat suntikan
e.    Migraine (vaskuler), sakit kepala yang berat dan terus berulang atau pandangan yang kabur


I.      DAFTAR PUSTAKA
Abdul Bari, Saifudin. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan  Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina  Pustaka
Informasi Aspek Medis Alat Kontrasepsi Lingkaran Emas, Badan Koordinasi                                  Keluarga  Berencana Nasional, Jakarta, September, 1992.
http://darahifalahma87.wordpress.com/2013/05/30/suntik-progestin/ diakses pada                         tanggal 8 April 2014 pukul 19.00 WIB
http://ichachentil.blogspot.com/2010/05/kb.html diakses pada tanggal 8 April 2014             pukul 19.15 WIB
http://liskanurjanah.blogspot.com/2012/09/kb-suntik.html diakses pada tanggal 8 April                   2014 pukul 19.45 WIB




Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah esofagus

CONTOH SAP

HAK DAN WEWENANG BIDAN